News

Viral! Siswa SMA di NTT Masuk Sekolah Subuh Jam 5 Pagi

Losresultados.info – Viral siswa SMA/SMK di Nusa Tenggara Timur (NTT) masuk jam 5 pagi. Kebijakan Gubernur NTT dan Kadisdikbud NTT ini dikritik Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI).

Jam masuk siswa yang bisa dibilang masih subuh ini viral di media sosial. Arahan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat yang memberi pengarahan ke jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT soal jam masuk siswa SMA pada jam 5 pagi ini beredar di YouTube.

“Bapak setengah lima udah harus di kelas ini Anda. Jam 5 sudah jalan (kegiatan belajar mengajar/KBM), kenapa? Ini etos kerja. SMP ini masih nggak boleh. SMA dia tidur jam 10 malam, 11-12-1-2-3-4, jam 4 bangun, mandi setengah jam, setengah jam ke sekolah, ini kan di kota, 30 menit sampai,” demikian arahan Gubernur Viktor dalam video yang beredar di medsos.

“Mulai pasti berat ini, kalian guru-guru kepala sekolah mulai pasti berat. Tidak ada perubahan yang mudah. Setuju tidak semuanya?,” tanya Viktor yang dijawab forum “Setuju!”.

Ada pula video yang menunjukkan suasana KBM dimulai jam 5 Wita, menunjukkan langit di luar sekolah masih gelap namun para guru sudah bersiap di sekolah.

Menurut rilis FSGI yang diterima, Selasa (28/02/2023), arahan kebijakan masuk jam 5 pagi di SMA/SMK NTT itu diberikan Gubernur Viktor pada Kamis (23/02/2023) di aula Biru Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT.

“Anak itu harus dibiasakan bangun pukul 04.00 Wita sehingga pukul 04.30 Wita mereka sudah harus jalan ke sekolah sehingga pukul 05.00 Wita sudah harus di sekolah supaya apa, ikut etos kerja,” kata Viktor dalam video viral.

“SMP nggak boleh, kalau SMA dia tidur, mulai tidur pukul 10.00 Wita jadi pukul 04.00 dia sudah harus bangun, cukup tidur enam jam. Mandi setengah jam, setengah jam perjalanan, di kota ini tidak jauh, 30 menit sudah sampai sekolah, pukul 05.00,” sambungnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi menjelaskan alasan penerapan aturan masuk sekolah di NTT pukul lima pagi. Aturan itu dalam rangka peningkatan mutu pendidikan yang layak.

“Ini untuk memulihkan dan meningkatkan mutu pendidikan di NTT,” ucap Disdikbud NTT Linus, Selasa (28/2/2023).

Linus mengatakan kebijakan tersebut bertujuan untuk melatih karakter siswa-siswi SMA/SMK. Ia berharap para murid semakin disiplin dalam belajar demi membangun sumber daya manusia di NTT.

“Utamanya untuk melatih karakter agar anak-anak kita bisa disiplin belajar,” ujar Linus.

 

Baca Juga : Aldila Jelita Gugat Cerai Indra Bekti saat Sembuh dari Pendarahan Otak, Berikut Kronologinya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *