News

Viral! Kepala Balita Bocor dan Dijahit Karena Tertimpa Timbangan Dacin

Losresultados.infoMedia sosial kini di hebohkan dengan surat pengaduan terbuka yang di layangkan Zena Miftahul Janah (25) ibu asal Baros, Kota Sukabumi. Ibu tersebut membuat pengaduan atas kondisi anaknya yang tertimpa timbangan posyandu.  Sehingga kepala seorang balita bocor mengeluarkan banyak darah dan harus di jahit.

Video itu di unggah oleh akun @zenamj_ yang tak lain adalah ibu korban, Zena Miftahul Jannah (25). Dalam video itu juga, ia mengungkapkan kekecewaannya atas pelayanan kesehatan di posyandu tersebut.

“Surat pengaduan terbuka atas tragedi anak saya tertimpa timbangan dacin di bagian kepala sampai bocor dan di jagit pada tanggal 24 Mei 2023 di Posyandu Delima 14 Baros, Kota Sukabumi,” ucap Zena pada postingan videonya.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Reni Rosyida membenarkan adanya anak berusia 4 tahun yang tertimpa timbangan dacin.  Saat Sub-Pekan Imunisasi (Sub-Pin) Polio di Posyandu Delima 14, Kelurahan Baros, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi pada 24 Mei 2023 lalu.

“Pukul 10.15 WIB, balita di timbang menggunakan timbangan dacin. Namun, tali ikat penggantung dacin di duga putus dan manimpa anak. 15 menit kemudian, balita di bawa ke Puskesmas Baros menggunakan sepeda motor orang tuanya, di dampingi dua kader posyandu,” kata Reni, pada Rabu (14/06/2023).

Pihaknya meng klaim, kader Posyandu sigap menangani insiden itu dengan melakukan pendampingan korban ke puskesmas. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, pihak Puskesmas menyatakan ada luka robek pada kepala bagian atas korban. Tapi tak disertai penurunan kesadaran, muntah, demam, ataupun kejang.

“Pasien selanjutnya menjalani penjahitan luka sebanyak dua jahitan, pembersihan luka, serta di berikan terapi antibiotik dan anti nyeri. Balita tersebut juga di berikan edukasi dan di observasi selama 1×24 jam,” ujarnya.

Lebih lanjut, sehari setelah kejadian, Reni menyebut jika kader posyandu mencoba mendatangi rumah korban untuk mengecek kondisi korban, tetapi korban balita tak ada di rumah dan sedang berada di rumah kakeknya.

Percobaan untuk mengunjungi rumah korban dilakukan hingga 25 Mei 2023 dan tak membuahkan hasil apapun.

“Pada 27 Mei 2023, pasien melakukan kontrol ke Puskesmas Baros dengan kondisi luka terlihat kering, tidak bernanah, atau rembesan darah. Pada 28 Mei 2023, kader Posyandu Delima 14 berkunjung ke rumah pasien untuk follow up. Saat itu pasien ada di rumahnya dan tidak mengeluhkan apa-apa sehingga masalah sudah di anggap selesai,” tutupnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *