NewsSports

Tragedi Kanjuruhan di Laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya Banyak Memakan Korban Hingga Ratusan Orang

Tragedi Kanjuruhan di Laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya Banyak Memakan Korban Hingga Ratusan Orang

Losresultados.info – Tragedi kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Tragedi tersebut menewaskan ratusan suporter Arema atau Aremania menjadi sebuah bencana yang mengerikan di indonesia, khususnya para pecinta sepak bola. Tragedi tersebut terjadi setelah laga Liga 1 antara tuan rumah Arema FC  dan tamu Persebaya Surabaya yang digelar pada Sabtu (01/10/2022) malam WIB.

Di tingkat global, jumlah kematian Tragedi Kanjuruhan sejauh ini menjadi 3 besar bencana sepak bola setelah mimpi buruk yang terjadi di Lima, Peru pada tahun 1964 silam dan Ghana pada 2001 lalu. Jumlah korban yang banyak itu sama-sama diduga akibat penggunaan gas air mata di dalam stadion yang digunakan aparat untuk membubarkan massa.

Laga pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya memperoleh skor akhir 2-3. Para oknum suporter Arema FC turun ke lapangan karena tidak puas dengan hasil pertandingan tersebut.

Lalu, setelah gelombang suporter yang turun ke lapangan kian tak terbendung, polisi melakukan penanganan tragedi tersebut dengan gas air mata untuk mengendalikan massa. Penanganan kerusuhan oleh aparat dengan menggunakan gas air mata di dalam stadion menuai kritikan tajam. Pasalnya, FIFA dalam aturannya telah menekankan larangan untuk penggunaan senjata api dan gas (crowd gas).

Penembakan gas air mata oleh pihak aparat diduga memicu kepanikan di tribune dan membuat suporter berlarian ke arah pintu keluar. Alhasil, terjadi penumpukan massa yang membuat penonton terinjak-injak dan kehabisan nafas didalam stadion.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memaparkan bahwa berdasarkan hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan kab/kota, jumlah korban yang meninggal yang terjadi pada tragedi kanjuruhan tersebut sebanyak 125 orang.

“Saat ini data terakhir hasil pengecekkan verifikasi Dinkes jumlahnya 125,tadinya 129, karena ada tercatat ganda. Kemudian tentunya kami lakukan langkah-langkah lanjutan dengan tim DVI kemudian tim penyidik melakukan pendalaman lebih lanjut untuk menginvestigasi secara tuntas dan nanti hasilnya kita sampaikan ke seluruh masyarakat,” Kata Sigit saat jumpa pers di Malang, Jawa Timur, pada Minggu (02/10/2022) malam.

Jumlah korban tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, juga telah disampaikan oleh Menko PMK Muhadjir Effendy. Total korban tragedi Kanjuruhan di Malang adalah sebanyak 448 orang. Jumlah tersebut merupakan data akumulasi 323 korban luka-luka dan 125 korban yang meninggal dunia.

Tragedi Kanjuruhan di Laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya Banyak Memakan Korban Hingga Ratusan Orang

“Hasil akhir dari korban yang sudah diverifikasi semua pihak termasuk Polri dan penyelenggara ada 448 korban,” kata Muhadjir usai melakukan rapat koordinasi di Pendopo Panji, Malang, Pada Senin (03/10/2022).

Muhadjir merinci dari jumlah 448 korban Kanjuruhan tersebut, di antaranya sebanyak 302 orang mengalami luka ringan dan 21 orang mengalami luka berat. Dengan penjelasan ini diharap tidak ada lagi spekulasi tentang data jumlah korban Kanjuruhan.

Kapolda Jawa Timur Irjan Pol Nico Afinta juga mengatakan 127 korban yang meninggal, dua diantaranya adalah polisi.

“Imbas kerusuhan yang terjadi di laga Arema FC vs Persebaya, total 127 orang yang meninggal dunia, 2 diantaranya petugas polisi, 34 orang meninggal di stadion, sisanya meninggal di rumah sakit,” kata Nico Afinta.

“Para penonton turun ke tengah lapangan, dan berusaha mencari para pemain untuk menanyakan kenapa sampai kalah, atau melampiaskan. karena itu, pengamanan melakukan upaya-upaya pencegahan, dan melakukan pengalihan supaya mereka tidak masuk ke dalam lapangan,” ucap Nico Afinta saat berada di Mapolres Malang, pada Minggu (02/10/2022).

Nico mengatakan, saat itu timnya mencoba memberikan imbauan dengan cara persuasif. Namun, cara itu tak berhasil. Alhasil, massa kian beringas menyerang dan merusak mobil kepolisian.

“Upaya pencegahan sampai dilakukan gas air mata, karena sudah merusak mobil (polisi) dan akhirnya gas air mata disemprotkan,” tuturnya kembali.

Ada 8 kendaraan polisi dirusak dan dibakar massa. Rinciannya, sebanyak 5 unit dirusak dan digulingkan, sedangkan 3 unit lainnya dibakar nyaris yang hanya menyisakan kerangka.

Kerusuhan di Kanjuruhan itu dikecam PSSI. Efek dari tragedi di Kanjuruhan tersebut PSSI memberikan hukuman berat kepada Arema FC berupa larangan menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi Liga 1 periode 2022/2023.

Persebaya yang menjadi rival Arema pada laga tersebut menyampaikan duka cita atas korban yang meninggal. Sementara sejauh ini Arema FC belum memberikan pernyataan.

 

 

 

Baca Juga : Gempa Terkini! Tapanuli Utara 4 Kali Diguncang Gempa dengan Magnitudo 6.0 SR Tidak Berpotensi Tsunami, 1 Korban Meninggal Dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *