Terparah! Banjir di Sumatera Barat Memakan Korban Jiwa, Padang Dapat Bantuan Rp 250 Juta
Losresultados.info – Banjir di Sumatera Barat memakan korban jiwa. Di laporkan 1 orang meninggal dunia di Kabupaten Padang Pariaman. Peristiwa banjir dan longsor melanda Kabupaten Padang Pariaman, sejak Kamis (13/07/2023) lalu.
“Selain korban meninggal, seorang warga juga di laporkan masih hilang,” ucap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari pada Minggu (16/07/2023).
Dari laporan yang di terima Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, hingga Sabtu (15/07/2023) tercatat sekitar 1.138 kepala keluarga terdampak. 170 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman. Kejadian banjir turut menyebabkan 1.114 unit rumah warga, 192 hektar sawah, 22 hektar kebun, 30 fasilitas umum terdampak.
Wali kota Padang, Sumatera Barat Hendri Sapta meminta masyarakat setempat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem usai banjir besar melanda pada Jumat (14/07/2023).
Hal tersebut seiring informasi yang di dapatkan Hendri dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kalau curah hujan kemungkinan masih tinggi.
“Curah hujan kemungkinan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan. Untuk itu, saya berharap kepada masyarakat Kota Padang untuk tetap waspada,” tutur Hendri di Padang, Sabtu (15/07/2023).
Ia menuturkan, curah hujan yang di sertai angin kencang akan memicu terjadi bencana seperti banjir, pohon tumbang, longsor dan lainnya.
“Ketika terjadi hujan deras yang berpotensi banjir, warga agar segera menyelamatkan diri,” tutur dia.
Hendri juga meminta kepada masyarakat yang tinggal di sekitaran area perbukitan untuk berhati-hati dan meninggalkan rumah sementara ketika terjadi hujan deras di sertai angin kencang.
“Sekali lagi, saya dan pemerintah kota padang meminta kepada masyarakat yang tinggal di area perbukitan. Sekiranya terjadi hujan dengan intensitas tinggi untuk berhati-hati dan meninggalkan rumah,” tutur dia.
Pemkot Padang mendapatkan bantuan dari BNPB sebesar Rp250 juta untuk pembelian perahu, mobil tangki, hingga pompa air. Uang tersebut untuk menanggulangi bencana banjir yang terjadi di daerah setempat.
“Alhamdulillah Kota Padang akan dapat Rp250 juta, yang nantinya akan di gunakan untuk penanganan bencana,” kata Wali Kota Padang Hendri Septa, Ahad.
Dalam waktu dekat pihaknya akan selesaikan menangani masalah banjir yang menjadi permasalahan di kawasan Dadok Tunggul Hitam dan sekitarnya.
“Arahan dari BNPB dan gubernur bagaimana merelokasi warga di pinggiran bukit karena itu rawan bencana,” katanya.
Ia berterima kasih kepda Gubernur Sumbar Mahyeli Ansharullah yang akan melakukan perbaikan sungai di daerah Maransi. Sementara Plt Sestama BNPB Rustian menyebutkan hujan dengan intensitas tinggi sejak Kamis (14/07/2023). Yang mengakibatkan sejumlah wilayah di Sumbar mengalami banjir dan tanah longsor.
“Hujan yang terjadi beberapa hari lalu mengakibatkan longsor dan banjir, salah satunya di Kota Padang. Kami dari BNPB meninjau ke lokasi memastikan status darurat itu berdasarkan aturan,” kata dia.
Ia menjelaskan mekanisme penanganan darurat itu bisa berjalan sesuai dengan aturan yang di tetapkan dan ia telah menerima laporan dampak dari bencana tersebut.
Baca Juga : Syailendra Sport Day Ajak Anggota Pramuka Hidup Sehat, Mulai Fun Run hingga Zumba