Pemerkosaan Anak di Brebes, Polisi Usut LSM Minta ‘Uang Damai’
Losresultados.info – Salah satu orang tua pelaku pemerkosaan anak di Brebes melaporkan pihak LSM yang meminta uang damai untuk menutup kasus tersebut. Saat ini polisi sudah memeriksa sejumlah aksi untuk mendalami laporan tersebut.
“Betul (orang tua pelaku lapor). LSM sudah ada pelaporan, saat ini Polres Brebes sedang memeriksa saksi-saksi terkait laporan,” kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes M Iqbal Alqudusy lewat pesan singkat, pada Kamis (19/1/2023).
Untuk diketahui, kasus pemerkosaan anak yang diduga dilakukan enam remaja di Brebes heboh. Selain kasusnya yang bikin miris, ternyata ada campur tangan LSM yang mendamaikan pihak pelaku dan korban.
Polisi sudah mengungkap nama LSM tersebut, yaitu Barisan Patriot Peduli Indonesia (BPPI). Keluarga pelaku mengaku diminta anggota LSM menyediakan uang Rp 200 juta untuk ‘penyelesaian’ kasus itu. Ternyata polisi masih menyelidiki kasus tersebut dan menangkap enam pelaku yang lima di antaranya masih anak-anak.
Salah satu ayah pelaku, K, mengaku dimintai uang oleh anggota LSM BPPI. Awalnya anggota LSM itu meminta Rp 200 juta kepada enam keluarga pelaku. Kemudian terjadi tawar-menawar dan pihak pelaku sepakat hanya sanggup memberikan uang Rp 70 juta dengan cara patungan.
“Orang-orang dari LSM ngomong ‘kalau hari ini tidak kelar, Polres Brebes akan turun tangan menangani kasus pemerkosaan’. Dia minta uang secepatnya dan harus deal malam itu juga. Awalnya meminta uang sebesar Rp 200 juta dan saya minta tawar-menawar dan saat itu disepakati Rp 70 juta,” kata K.
Dari kesepakatan itu, pihak keluarga pelaku pemerkosaan anak hanya mampu memenuhi Rp 62 juta. Uang ini pun tetap diterima pihak LSM dan disebut hanya diberikan kepada korban senilai Rp 30 juta.
Orang tua pelaku lainnya, S, mengaku patungan uang sebesar Rp 13 juta untuk kompensasi kepada keluarga korban. Penyerahan uang itu dilakukan oleh suaminya.
“Yang ikut pertemuan suami saya dan dimintain Rp 13 juta. Terus ada orang tua pelaku lain yang menyerahkan Rp 18,4 juta, karena dua anaknya terlibat. Mereka anak kembar ikut menjadi pelaku. Selain suami saya ada dua orang lainnya yang menyerahkan uang Rp 13 juta dan yang lainnya lagi hanya menyerahkan Rp 5 juta,” kata S.
”Awalnya meminta uang sebesar Rp 200 juta dan saya minta tawar-menawar dan saat itu disepakati Rp 70 juta untuk berenam,” terangnya.
Setelah kesepakatan tersebut, keluarga para pelaku langsung mencari pinjaman uang. Mereka takut kasus perkosaan itu akan dilanjutkan ke proses hukum.
”Kemudian kami mencari uang untuk menutupi permintaan LSM supaya kasusnya tidak berlanjut. Kami semua mencari utang dan total mendapatkan uang hanya sebesar Rp 62 juta dan diserahkan ke rombongan LSM. ‘Kami dapat utangan segini mau nggak? Saya tidak dapat uang lagi’, dan akhirnya diterima oleh mereka LSM,” sambung pria itu.
Baca Juga : Satu Keluarga Diduga Keracunan di Bekasi, Berikut Kronologinya