NewsSports

Messi Tembus Rekor Batistuta

Losresultados.info – Lionel Messi kini sejajar dengan legenda Argentina, Gabriel Batistuta sebagai pencetak gol terbanyak di tim Tango di Piala Dunia. Messi telah mencetak 10 gol setelah kemenangan Argentina atas Belanda di Stadion Lusail Iconic, Sabtu (10/12). 

Argentina menang atas Belanda setelah kedua tim bermain imbang 2-2 setelah perpanjangan waktu yang dilanjutkan dalam laga adu penalti. Messi mencetak gol Ke-10 pada menit ke-73 melalui tendangan penalti setelah Marcos Acuna dilanggar di kotak penalti oleh Denzel Dumfries.

Dalam daftar topskorer di timnas Argentina di Piala Dunia, Messi dan Batistuta kini telah setara. Keduanya sama-sama mencetak 10 gol. Kemudian mendiang Diego Maradon dan Guillermo Stabile yang sama-sama mencetak 8 gol, dua gol di atas Mario Kempes yang mencetak 6 gol.

Sebelum mencetak gol penalti, Messi membuat juga membuat asis untuk gol pembuka Argentina yang dicetak Nahuel Molina pada menit ke-35. Messi dengan cerdas melepas operan yang membelah pengawalan pemain Belanda. 

Total, Messi telah membuat lima asis di babak sistem gugur Piala Dunia. Ini adalah rekor terbanyak asis di babak sistem gugur, melampaui empat asis yang dibuat oleh Pele. Belanda sempat bangkit setelah itu. Striker Beşiktaş Wout Weghorst membalas satu gol untuk Belanda sepuluh menit setelah penalti Messi. 

Setelah itu, dia membuat gol kedua dengan cara dramatis dengan gol tendangan bebas yang diimprovisasi pada menit 90+11′. Tim Tango akhirnya menang dengan skor 4-3 atas belanda dalam adu tendangan penalti yang digelar di Stadion Lusail Iconic tersebut.

Piala Dunia 2022 di Qatar telah menghasilkan dua laga perempat final klasik. Argentina menang atas Belanda, dan Kroasia menang atas Brasil. Dua pertandingan ini harus diselesaikan lewat adu penalti.

Argentina akan menghadapi Kroasia di semifinal setelah mengalahkan Belanda 4-3 melalui adu penalti menyusul hasil imbang 2-2 di perpanjangan waktu di perempat final Piala Dunia. Kiper Emiliano Martinez menjadi pahlawan dalam adu penalti tersebut.

“Ini sangat menyenangkan, sangat melegakan,” kata Messi dikutip dari AFP. 

“Kami tidak menginginkan perpanjangan waktu atau penalti. Kami terlalu menderita karena bagaimana semuanya terjadi, tetapi ini adalah perempat final Piala Dunia. Kami tahu bagaimana menderita ketika tiba giliran kami, tetapi kami lolos ke semifinal. Itu indah, sesuatu yang mengesankan,” tambahnya.

Sementara itu bagi Belanda, itu adalah akhir yang sangat mengecewakan. Mereka kini telah kalah enam dari delapan adu penalti terakhir mereka di kejuaraan besar sejak 1992.

“Kami telah berlatih penalti sepanjang tahun dan terlepas dari segalanya, kami gagal. Sayang sekali,” kata pelatih Louis van Gaal.

“Sebagai pelatih, saya ingin semuanya terkendali. Itu sebabnya saya meminta para pemain untuk mengambil latihyan penalti untuk klub mereka, mereka semua melakukannya. Tetapi jika Anda gagal dua kali, Anda tidak akan menang. Anda tidak bisa melewati pukulan seperti ini,” katanya.

Dalam adu penalti, Martinez menggagalkan tendangan Virgil Van Dijk dan Berghuis untuk membantu Argentina memimpin. Stadion Lusail berubah menjadi rumah bagi Argentina dengan sebagian besar dari 88.235 orang di antara penonton mendukung Argentina dan hanya segelintir kaus oranye di antara penonton.

Namun semuanya disuguhi drama larut malam yang mendebarkan yang akhirnya berakhir tepat sebelum pukul 01.00 waktu setempat. Argentina akan melawan Kroasia di semifinal setelah runner-up 2018 mengalahkan Brasil di laga perempat final yang digelar sebelumnya. Ini adalah kedua kalinya Argentina mencapai empat besar sejak 1990. Pada 2014, Messi menjadi bagian dari tim yang kalah dari Jerman di final.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *