News

Mayoritas Masyarakat Tidak Setuju Jokowi Tiga Periode

Losresultados.infoBerdasarkan hasil sigi lembaga survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) sejumlah nama menjadi kandidat terkuat dalam Pemilihan Presiden 2024.Peneliti ARSC Bagus Balghi mengatakan, tanpa disodorkan nama, responden ditanya siapa tokoh pilihannya sebagai capres selanjutnya. Hasilnya, menurut ARSC, nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan paling banyak disebut responden. Dalam rilis tersebut, jika pemilihan presiden dilakukan pada hari ini, maka Anies Baswedan bakal terpilih menjadi presiden.

“Hasilnya yang pertama ada Anies Baswedan 17,01 persen, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto 14,31 persen, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 11,25 persen, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno 6,87 persen,” ujar Bagus dalam rilis survei secara daring, Sabtu (22).

Selanjutnya, melanjutkan hasil sigi tersebut, terdapat nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 5,86 persen, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 5,55 persen, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini 3,97 persen. Kemudian, Menteri Kordinator Bidanh Perekonomian Airlangga Hartarto 3,83 persen, Ketua DPR RI Puan Maharani 2,48 pesen, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 0,66 persen. Sisanya, elektabilitasnya di bawah 0,50 persen yaitu Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua PBNU Said Aqil Siroj, Mendagri Tito Karnavian, Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin dan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.

Alasan responden memilih kandidat tersebut lantaran dinilai memberikan kerja nyata. Selain itu, mereka dinilai sebagai tokoh yang jujur dan berpengalaman.

“Alasan kenapa responden memilih kandidat tersebut yang pertama adalah 15,25 persen menyatakan karena kinerjanya terbukti. Kemudian disusul 13,70 persen adalah mereka yang berpengalaman. yang ketiga presiden jujur 10,58 persen,” ucap Bagus.

Bagus menuturkan banyak responden yang mengaku pilihannya masih belum bulat. Hingga Pilpres 2024 mendatang, mayoritasnya masih bisa mengubah pilihannya. Hal itu ketika ditanyakan Apakah pilihan Bapak/Ibu/Saudara terkait kandidat calon presiden tersebut masih bisa berubah?

“Dari 60,66 persen iya masih bisa berubah, 31,82 persen menyatakan tidak akan berubah dan 5,95 persen tidak tahu dan 1,57 persen tidak menjawab,” imbuh Bagus.

Survei ARSC menggunakan metode multistage random sampling dengan memperhatikan jumlah proporsionalitas antara jumlah sampel dengan jumlah pemilih di setiap provinsi. Margin of error dalam survei ini kurang lebih 2,9% dengan tingkat kepercayaan hingga 95%. 

Proses pengumpulan data dilaksanakan sejak 26 April hingga 8 Mei 2021 melalui telepon untuk responden usia minimum adalah 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih. Survei itu dilakukan kepada 1.200 reponden dari perwakilan 34 provinsi di Indonesia.

Berikut hasil survei top of mind:

  1. Gubernur DKI Jakarta Anies Basewedan 17,01 persen
  2. Ketum Gerindra dan Menhan Prabowo Subianto 14,31 persen
  3. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 11,25 persen
  4. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno 6,87 persen
  5. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 5,86 persen
  6. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 5,55 persen
  7. Menteri Sosial Tri Rismaharini 3,97 persen
  8. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto 3,83 persen
  9. Ketua DPR Puan Maharani 2,48 persen
  10. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 0,66 persen
  11. Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir 0,41 persen
  12. Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj 0,41 persen
  13. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian 0,33 persen
  14. Wakil Presiden Ma’ruf Amin 0,33 persen
  15. Ketua MPR Bambang Soesatyo 0,33 persen responden
  16. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar 0,25 persen

Capres Perempuan Survei ARSC: Nama Susi, Risma, Hingga Istri Jokowi Muncul

Muncul nama-nama calon presiden perempuan. Di antaranya mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Sosial Tri Rismaharini, hingga Istri Presiden Joko Widodo, Iriana.Hasil sigi lembaga survei ARSC juga melontarkan pertanyaan kepada responden, yakni

“Dari nama-nama sosok perempuan berikut ini, mana yang menurut Anda layak menjadi presiden di 2024?,”.

Bagus menerangkan, nama Susi Pudjiastuti bertengger di posisi atas dengan 24,21 persen, sementara Tri Rismaharini 17,66 persen.

“Kemudian ada nama Khofifah Indar Parawansa 11,07 persen, Sri Mulyani 10 persen, Puan Maharani 4,01 persen,” ujar Bagus.

Selain itu, ada nama Yenny Wahid dengan tingkat keterpilihan 3,14 persen, Megawati Soekarnoputri 2,79 persen, Ida Fauziyah 1,32 persen, dan Iriana Joko Widodo 1,07 persen.

“Sedangkan tokoh lainnya 24,73 persen,” ucapnya.

Mayoritas Masyarakat Tidak Setuju Jokowi Tiga Periode

Mayoritas masyarakat Indonesia tidak setuju dengan tiga periode masa jabatan Presiden. Bagus mengatakan, dalam survei tersebut peneliti menanyakan kepada para responden.

“Apakah perlu amandemen UUD 1945 untuk menambah masa jabatan presiden sehingga Presiden Joko Widodo dapat maju menjadi calon presiden 2024?,” katanya.

Berdasarkan riset tersebut, ucap Bagus, mayoritas responden, yakni 69,50 persen menjawab tidak setuju. Sedangkan 28,68 persen menjawab setuju, dan 1,49 persen menjawab tidak tahu, yang tidak terjawab 0,33 persen. Responden juga diberikan pertanyaan ‘jika tidak ada amandemen UUD 1945, sebaiknya Jokowi maju kembali menjadi calon wakil presiden?’.

“Responden mayoritas menjawab tidak setuju sebesar 71, 60 persen, kemudian setuju dengan pernyatan tersebut 25,37 persen,” imbuh Bagus.

Kendati demikian, mayoritas responden setuju apabila Jokowi nantinya menyatakan dukungan kepada salah satu sosok capres untuk meneruskan program kerjanya selama ini. Hasilnya, sebanyak 74,13 persen responden setuju, 23,99 persen tidak setuju, 1,65 persen tidak tahu, dan 0,33 persen tidak tahu.

“Mayoritas responden menjawab setuju 74,13 persen. Kemudian yang tidak setuju 23,88 persen,” ujar Bagus.

 

 

Baca Juga : Anies Capres 2024, NasDem Dapat Sejumlah Respons Baik Pihak Internal Maupun Eksternal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *