Pengangguran Bertambah Jadi 8,42 Juta Orang, Tapi Ekonomi Indonesia Tumbuh
Losresultados.info – Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporannya mengungkapkan, angka pengangguran Indonesia tercatat 8,42 juta orang pada periode Agustus 2022. Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, angka tersebut naik dari survei pada Februari 2022 yang sebanyak 8,40 juta orang.
Berdasarkan survei yang dilakukan, BPS mencatat jumlah penduduk usia kerja berjumlah 209,4 juta orang. Dari total jumlah tersebut, sebagian besar penduduk usia kerja merupakan angkatan kerja, yaitu 143,72 juta orang. Sementara sisanya bukan termasuk angkatan kerja yakni sebesar 65,70 juta orang.
“Pada bulan Agustus itu ada penambahan angkatan kerja menjadi 143,72 juta orang. Namun, total angkatan kerja ini tidak semuanya itu terserap di pasar kerja dan sebagian kecil menjadi pengangguran,” kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Senin (7/11).
“Tingkat Pengangguran Terbuka atau TPT Agustus 2022 naik (dibandingkan Februari 2022), dan ini kalau dibandingkan dengan Agustus 2021 turun, yaitu pada saat itu sebanyak 9,77 juta orang,” sambungnya.
Seperti diketahui, BPS melakukan survei Struktur Ketenagakerjaan 2 kali dalam setahun. Yaitu per Februari dan Agustus. Dalam hasil survei yang dilakukan, BPS juga mencatat jumlah penduduk yang bekerja sebanyak 135,30 juta orang, atau mengalami peningkatan sebanyak 4,25 juta orang dari Agustus 2021.
Dari total tersebut, status pekerjaan pada Agustus 2022 utamanya adalah buruh/karyawan dan berusaha sendiri (pelaku usaha).
“Peningkatan jumlah pekerja penuh sejalan dengan terus menguatnya perekonomian,” ujar Margo.
Ekonomi Tumbuh
BPS juga menyebutkan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2022 tumbuh 5,72 persen, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy). Realisasi ini melanjutkan tren pertumbuhan positif pada kuartal I-2022 yang sebesar 5,01 persen (yoy), dan kuartal II-2022 sebesar 5,44 persen.
Sementara secara kuartal ke kuartal ekonomi Indonesia tumbuh 1,81 persen (quarter to quarter/qtq). Dan secara kumulatif Januari-September 2022, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,40 persen dibandingkan periode yang sama di 2021.
“Bila dibandingkan kuartal ketiga 2021 atau secara year on year, ekonomi triwulan ketiga 2022 tumbuh 5,72 persen. Secara kumulatif dari triwulan pertama sampai triwulan ketiga 2022 jika dibandingkan periode yang sama tahun 2021, ekonomi tumbuh sebesar 5,40 persen,” ucap Margo.
Dirinya kembali mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal III-2022 atas dasar harga berlaku Rp5.901,2 triliun Rp dan atas dasar harga konstan Rp2.976,8 triliun.
Pertumbuhan ekonomi yang terjadi sejalan dengan pulihnya mobilitas dan daya beli yang terjaga. Baik dari sisi produksi maupun konsumsi. Ditambah lagi adanya respon pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat.
“Hal ini ditandai dengan realisasi program perlindungan sosial dan juga peningkatan realisasi subsidi bahan bakar minyak,” papar Margo.
“Sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga serta aktivitas produksi konsisten ekspansif,” lanjutnya.
Sektor penopang ekonomi Indonesia utamanya berasal dari industri, pertambangan, pertanian, perdagangan, dan konstruksi.
“Di kuartal III-2022 ini industri memiliki kontribusi 17,88 persen, kemudian pertambangan 13,47 persen, pertanian 12,91 persen, dan perdagangan 12,74 persen,” pungkas Margo.
Baca Juga : Eks PM Jepang Tewas Ditembak, Pemerintah RI Ucapkan Bela Sungkawa