Pele Pesepakbola Legendaris Piala Dunia Asal Brasil Meninggal Dunia di Usia 82 Tahun
Losresultados.info – Setelah kabar duka datang dari dunia hiburan, kini kabar duka datang dari dunia sepak bola. Sang legenda sepakbola pada 25 November 2020 lalu berasal dari Brasil Pele, meninggal dunia di Sau Paulo pada Kamis (29/12/2022) waktu setempat atau pada Jumat (30/12/2022) WIB. Ia meninggal di umur 82 tahun di Rumah Sakit Albert Einstein, Sao Paulo, setelah berjuang melawan komplikasi penyakit.
Pele meninggal lantaran dirinya mengidap penyakit kanker usus besar atau kanker kolon. Selama beberapa tahun, Pele sudah lama berjuang melawan kanker yang pertama kali terdeteksi di usus besar dan menyebar ke beberapa organ, termasuk hati dan paru-parunya.
Kali pertama diketahui mengidap penyakit kanker usus besar pada 2018, Pele mulai menjalani operasi usus besar pada September 2021. Sejak saat itu, Pele beberapa kali menjalani kemoterapi. Pada awal 2022, sel kanker mulai menyebar ke usus, paru-paru, dan hatinya.
Pele sempat stabil ketika Piala Dunia 2022 dan mengikuti perkembangan Thiago Silva dkk dari rumah sakit. Namun, dia tidak diperbolehkan meninggalkan rumah sakit untuk merayakan Natal di kediamannya. Itu setelah pihak rumah sakit mendeteksi adanya disfungsi ginjal dan jantung dalam tubuh Pele sehingga harus dirawat Intensif.
Rumah sakit tempat Pele dirawat mengungkapkan penyebab legenda sepak bola Brasil itu meninggal dunia. Hospital Israelita Albert Einstein di Sao Paulo menyebutkan bahwa pasiennya tersebut meninggal karena kegagalan multiorgan akibat kanker usus besar yang ia derita.
“Hospital Israelita Albert Einstein mengkonfirmasi atas meninggal nya Edson Arantes do Nascimento atau Pele, pada 29 Desember 2022 Pukul 15.27 karena kegagalan multiple organ akibat perkembangan kanker usus besar, kondisi yang ia alami sebelumnya,” tulis rumah sakit tersebut.
Pele sudah menjalani perawatan kanker usus besar sejak tahun lalu. Beberapa pekan terakhir, ia dirawat di rumah sakit karena beberapa masalah kesehatan termasuk masalah pernapasan karena terkena COVID-19. Pihak rumah sakit saat itu juga mengatakan bahwa sang atlet legendaris ini telah memberikan respons dengan baik pada infeksi pernapasan.
“Pele menerima antibiotik untuk mengobati infeksi saat menjalani kemoterapi melawan kanker,” kata staff medis pada Jumat, 2 Desember 2022, lalu.
Pele melewatkan malam Natal di rumah sakit sehingga meninggal dunia dengan dikelilingi ketujuh anaknya: Kely, Flavia, Sandra, Edson, Jennifer, Joshua, dan Celeste.
“Semua yang kami miliki ini adalah karenamu. kami mencintaimu tanpa batas. Beristirahatlah dengan damai,” tulis Kely dalam unggahan di instagram.
Pria kewarganegaraan Brasil itu memiliki nama asli Edson Arantes do Nascimento. Dirinya lahir di Tres Coracoes, Brasil pada 23 Oktober 1940. Pria pemilik tinggi badan 1,76 meter tersebut sebelum meninggal berada di posisi utama sebagai penyerang tengah dan juga pada posisi lain sebagai striker kedua.
Sosok Pele sangat berpengaruh bagi masyarakat Brasil sehingga Pemerintah Brasil mengumumkan masa berkabung selama tiga hari sejak kepergian sang legenda.
Sebagai orang Brasil, sebagai pemain di Liga Indonesia, Danilo Fernando, mengakui bahwa Pele adalah inspirasi bagi semua pesepakbola. Ketenangan tentang permainan sepak bola indah yang diperagakan Pele selalu diingatnya.
“Pele adalah contoh hidup bagi semua atlet Brasil. Dia memesona dunia dengan gol-golnya dan hingga saat ini dia adalah satu-satunya pemain profesional yang memenangi tiga Piala Dunia,” katanya.
Meski tidak pernah bertemu secara langsung, pemain yang pernah membawa Persebaya Surabaya dan Persik Kediri juara liga ini mengingat sosok Pele melalui sebuah quote yang disampaikan sang legenda.
“Saya tidak pernah bertemu, tetapi ada quote yang saya selalu ingat,” tuturnya.
Quote itulah yang kemudian menjadi filosofi hidupnya dalam meniti karier di dunia sepak bola.
“Success is no accident it is hard work, perseverance, learning, studying, sacrifice, and most of all, love of what you are doing or learning to do.”
Quote tersebut memiliki makna yaitu: Sukses bukanlah kebetulan, sukses adalah kerja keras, ketekunan, belajar, belajar berkorban, dan yang terpenting mencintai apa yang Anda lakukan atau pelajari.
Quote dari Pele tersebut hingga saat ini masih menjadi pijakannya dalam meneruskan karier di dunia sepak bola meski kini bukan lagi sebagai pemain.
Menurutnya, komitmen dan kerja keras dibutuhkan untuk bisa memetik prestasi di dunia sepak bola. Hal itulah yang selalu ditekankan dimana pun.
“Sukses bagi saya tidak perlu berada di top level liga di dunia, tetapi yang terpenting di level liga yang kita berada sekarang, selalu bekerja keras untuk meraih kesuksesan,” katanya.
Meninggalnya Pele, berakhir pula perdebatan siapa yang terbaik antara kedua sosok legenda itu. Sekalipun tidak pernah saling berhadapan satu sama lain, Pele dan Maradona sudah berebut status sebagai yang terbaik di dunia dan Amerika Latin.
Pele muncul beberapa dekade lebih dulu dari Maradona. Sejak Muda, sosok yang dijuluki O Rei ini sudah menyedot perhatian publik. Namanya pun sudah masuk tim nasional Brasil sejak usia 17 tahun.
Setelah Maradona pensiun, para pemain hebat terus bermunculan. Namun, lantaran persaingan sepakbola semakin ketat, tidak ada yang benar-benar menonjol dan dianggap sebagai talenta sehebat Pele dan Maradona.
Oleh sebab itu, perdebatan siapa pemain terbaik sepanjang masa sejauh ini hanya berputar pada sosok Pele dan Maradona meskipun kini keduanya telah meninggal dunia.
Baca Juga : Kabar Duka! Aktor Pengisi Suara “Pak Ogah” Meninggal Dunia Karna Komplikasi Penyakit yang di Derita